LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI KEMENTERIAN BUDAYA
DAN PARIWISATA
Laporan ini dibuat untuk memenuhi Salah satu
tugas sekolah
Disusun Oleh :
Nama
:
|
Firli Nurdiansyah
|
NIS
:
|
9971621830
|
Bidang
Studi Keahlian :
|
Teknologi
Informasi Dan Komunikasi
|
Kopetensi
Keahlian :
|
Teknik
Komputer Dan Jaringan
|
SMK INFORMATIKA YASMA JAKARTA
Jl.
Jeruk Purut no.10 Cilandak Timur, Pasar Minggu , Jakarta Selatan
Telp.
(021) 7828979 Fax (021) 7802436
E-mail
: smkinformatikayasma@ymail.com
Website
: www.smkinformatikayasma.sch.id
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
LEMBAR PENGESAHAN
SMK INFORMATIKA YASMA
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
JAKARTA SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Laporan Praktik Kerja
Industri ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing serta pimpinan
sekolah
Disahkan
di Jakarta
Pada
Tanggal 30 April 2015
Ketua Pelaksana
Prakerin
SMK Informatika
Yasma
Asroh, S.Pd
|
Pembimbing Prakerin
SMK Informatika Yasma
Ma'mun, S.kom
|
Mengetahui;
Kepala SMK Informatika
Yasma
Hj. Yayah Robiatul
Adawiyah, M.Pd
|
|
NIP :
197502212000122001
|
LEMBAR PENGESAHAN
STMIK INTETNATIOANAL ISLAMIC
Laporan Praktik Kerja
Industri ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing Prakerin
Disahkan di Jakarta
Pada Tanggal 30 April 2015
Pembimbing prakerin
Widodo
Kepala Lab. STMIK
IIUC
|
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan
laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dan laporan ini sebagai bukti untuk memenuhi bahwa penulis telah melaksanakan
Praktek Kerja industri (PRAKERIN) dengan baik.
Penyusunan
laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini adalah salah satu
syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional
(UAN) dan laporan ini sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan
menyelesaikan Praktek Kerja Industri di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
Dengan
ini penulis berterima
kasih kepada kepala instansi yang selama kurang lebih 3 bulan ini telah
memberikan kesempatan untuk melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN).
Laporan ini dapat terbuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari
pihak pembimbing dari pihak sekolah maupun pihak instansi, oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada: Kepala SMK Informatika Yasma Jakarta Dra. Hj. Yayah Robiatul
Adawiyah, M.Pd dan Guru Pembimbing Pak Soni Hidayat, S.Pd .
Akhir
dari kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang turut membantu dalam upaya penyelesaian laporan ini. Penulis juga
mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini.
Jakarta, 30 April 2015
DAFTAR ISI
Halaman judul
Lembar Pengesahan................................................................................................ i
Kata Pengantar........................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Praktik Kerja Industri ............................................................ 1
1.2
Tujuan Prakerin ............................................................................................... 2
1.3
Manfaat Prakerin
........................................................................................... 3
1.4
Metodologi...................................................................................................... 4
1.5
Sistematika Penulisan...................................................................................... 5
1.6
Waktu dan Tempat Prakerin............................................................................ 6
BAB
II PENJELASAN TENTANG PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan............................................................................................. 7
2.2 Struktur Organisasi............................................................................................. 8
2.3 Visi, Misi dan Motto
perusahaan....................................................................... 9
BAB III METODOLOGI PRAKERIN
3.1 Spesifikasi Hardware......................................................................................... 10
3.2 Teori
singkat tentang jaringan apa yang di pakai di perusahaan (Keunggulan
Jaringan dan Lain-lain)........................................................................................ 11
3.3 Spesifikasi Software........................................................................................... 12
3.4 Uraian Hasil Kegiatan Selama Melaksanakan
Prakerin...................................... 13
BAB
IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan......................................................................................................... 14
4.2
Saran.................................................................................................................... 15
4.3 Penutup................................................................................................................ 16
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang Praktek Kerja Industri
Sistem
Pendidikan Nasional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), merupakan salah satu sub
sistem yang mempunyai fungsi dan peranan langsung dalam pengembangan sumber
daya manusia, sebagai Integral Program Pembangunan Ekonomi.
Sebagai
sub sistem dari sistem pendidikan Nasional Sekolah Menegah Kejuruan (SMK)
berfungsi menyiapkan tenaga kerja yang mempunyai kemampuan profesional. Hal ini
dilakukan karena selama ini pelajaran praktik kejuruan yang dilakukan di
sekolah masih banyak di mulai sehingga belum banyak memberikan keahlian yang
profesional terhadap siswa
didik.
SMK
megikuti garis besar kebijakan pemerintah dalam bidang pendidian dan
mempelajari situasi di Indonesia dewasa ini prinsip penguasaan keahlian
profesi, maka perlu diterapkan praktik kerja industri (prakrin) dalam bentuk
praktik industri untuk sekolah menegah kejuruan umumnya dan khususnya di SMK
Informatika Yasma sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Hasil praktik
kerja industri (prakerin), para siswa diharapkan nantinya mendapatkan
ilmu pengetahuan dari dunia usaha / industri selain ilmu pengetahuan yang di
dapat melalui pendidikan Sekolah.
2.
Tujuan Praktik kerja industri
Kegiatan Praktik Kerja Industri atau pengalaman kerja lapangan
bertujuan :
a. Menghasilkan
tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan
keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
b. Memperkokoh
Link And Match antar SMK dengan dunia Kerja.
c. Meningkatkan
efisien proses pendidikan dan
pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
d. Memberi
pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.
e. Mempelajari
Organisasi atau istana praktek yang mencakup nyata perusahaan struktur,
manajemen, tenaga kerja dan lain-lain.
f. Sebagai
salah satu syarat mengkuti Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun pelajaran
2012/2013.
3.
Manfaat Prakerin
Adanya manfaat Praktek
Kerja Industri antara lain :
a.
Menambah wawasan pada siswa/i.
b. Membina
hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan perusahaan atau
lembaga instansi lainnya.
c. Mendapatkan
pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
d.
Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan
antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan.
4.
Metodologi
PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan
pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia
industri yang relevan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang
bertujuan untuk prakerin disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia
industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang
digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk
memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia
Industri. Alasan utama mengapa para siswa-siswi habus memiliki bekal ilmu
pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Industri tidak mengalami kendala yang berarti dalam penerapan Ilmu Pengetahuan
dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri mendapatkan
ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan terkait.
BAB
II
POKOK BAHASAN
POKOK BAHASAN
A. Sejarah batan(Badan Tenaga Atom Nasional)
Kegiatan
pengembangan dan pengaplikasian teknologi nuklir di Indonesia diawali dari
pembentukan Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet tahun 1954.
Panitia Negara tersebut mempunyai tugas melakukan penyelidikan terhadap
kemungkinan adanya jatuhan radioaktif dari uji coba senjata nuklir di lautan
Pasifik.
Dengan
memperhatikan perkembangan pendayagunaan dan pemanfaatan tenaga atom bagi
kesejahteraan masyarakat, maka melalui Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1958,
pada tanggal 5 Desember 1958 dibentuklah Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga
Atom (LTA), yang kemudian disempurnakan menjadi Badan Tenaga Atom Nasional
(BATAN) berdasarkan UU No. 31 tahun 1964 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Tenaga Atom. Selanjutnya setiap tanggal 5 Desember yang merupakan tanggal
bersejarah bagi perkembangan teknologi nuklir di Indonesia dan ditetapkan
sebagai hari jadi BATAN.
Pada
perkembangan berikutnya, untuk lebih meningkatkan penguasaan di bidang iptek
nuklir, pada tahun 1965 diresmikan pengoperasian reaktor atom pertama (Triga
Mark II) di Bandung. Kemudian berturut-turut, dibangun pula beberapa fasilitas
litbangyasa yang tersebar di berbagai pusat penelitian, antara lain Pusat
Penelitian Tenaga Atom Pasar Jumat, Jakarta (1966), Pusat Penelitian Tenaga
Atom GAMA, Yogyakarta (1967), dan Reaktor Serba Guna 30 MW (1987) disertai
fasilitas penunjangnya, seperti: fabrikasi dan penelitian bahan bakar, uji
keselamatan reaktor, pengelolaan limbah radioaktifdanfasilitas nuklir lainnya.
Sementara itu
dengan perubahan paradigma pada tahun 1997 ditetapkan UU No. 10 tentang
ketenaganukliran yang diantaranya mengatur pemisahan unsur pelaksana kegiatan
pemanfaatan tenaga nuklir(BATAN)dengan unsur pengawas tenaga nuklir (BAPETEN).
Berikut
adalah time line sejarah BATAN.
- 1954 : Pembentukan Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet
- 1958 : Pembentukan Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom (PP No.65 Tahun 1958)
- 1964 : Penetapan UU No.31 Tahun 1964 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Tenaga Atom 1964
- 1965 : Peresmian Pusat Reaktor Atom Bandung dan Pengoperasian Reaktor Triga Mark II berdaya 250 kW oleh Presiden RI serta Perubahan nama Lembaga Tenaga Atom menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN)
- 1966 : Pembentukan Pusat Penelitian Tenaga Atom (PPTA) Pasar Jumat, Jakarta 1966
- 1967 : Pembentukan Pusat Penelitian GAMA Yogyakarta
- 1968 : Peresmian penggunaan Iradiator Gamma Cell Co-60 PPTA Pasar Jumat oleh Presiden RI
- 1970 : Peresmian Klinik Kedokteran Nuklir di PPTA Bandung
- 1971 : Reaktor Triga Mark II Bandung mencapai kritis pada daya 1 MW
- 1972 : Pembentukan Komisi Persiapan Pembangunan PLTN (KP2-PLTN)
- 1979 : Peresmian mulai beroperasinya Reaktor Kartini dengan daya 100 kW di PPTA Yogyakarta oleh Presiden RI
- 1984 Pengoperasian Mesin Berkas Elektron 300 keV di PPTA Pasar Jumat oleh Presiden RI
- 1987 Peresmian pengoperasian Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy dengan daya 30 MW
- 1988 Peresmian pengoperasian Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif di PPTA Serpong oleh Presiden RI
- 1989 Peresmian pengoperasian Instalasi Radioisotop dan Radiofarmaka, Instalasi Elemen Bakar Eksperimental di PPTA Serpong oleh Presiden RI.
- 1990 Peresmian Instalasi Radiometalurgi, Instalasi Keselamatan dan Keteknikan Nuklir, Laboratorium Mekano Elektronik Nuklir di PPTA Serpong - Tangerang oleh Presiden RI
- 1992 : Peresmian pengoperasian Instalasi Spektrometri Neutron, Instalasi Penyimpanan Elemen Bakar Bekas dan Pemindahan Bahan Terkontaminasi di PPTA Serpong - Tangerang oleh Presiden RI
- 1994 : Peresmian pengoperasian Mesin Berkas Elektron 2 MeV di PPTA Pasar Jumat oleh Presiden RI
- 1995 : Dalam memperingati HUT RI ke 50, BATAN berhasil melaksanakan "Whole Indonesian Core" untuk Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy.
- 1996 : Pembentukan PT Batan Teknologi (persero), Divisi : Produksi Elemen Bakar Reaktor, Produksi Radioisotop, Produksi Instrumentasi dan Rekayasa Nuklir
- 1997 : Penetapan UU No.10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran yang memisahkan Badan Pelaksana dan Badan Pengawas penggunaan tenaga nuklir
- 1998 : Perubahan Badan Tenaga Atom Nasional menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional dengan Keppres No.197 Tahun 1998
- 2000 : Peresmian peningkatan daya Reaktor Triga 2 MWdi Pusat Penelitian Tenaga Nuklir (PPTN) Bandung olehWakil Presiden RI
- 2001 : Peningkatan status Pendidikan Ahli Teknik Nuklir (PATN) menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
- 2003 : Penyerahan hasil " " kepada Presiden RI; Pencapaian 10% jumlah varietas unggul tanaman pangan nasional; Pengoperasian Mesin Berkas Elektron 350 keV, 10 mA di PPTN Yogyakarta:Pengoperasian Pusat Pelatihan dan Diseminasi Teknologi Peternakan - Pertanian Terpadu di Kalsel
- 2004 : Pencapaian target 10% varietas unggul tanaman pangan nasional menggunakan teknik nuklir
- 2005 : Terwujudnya perpustakaan digital di bidang nuklir
- 2006 : Pencapaian 1 juta hektar penyebaran varietas padi unggul BATAN di seluruh Indonesia
- 2008 : 50 tahun BATAN Berkarya
Visi
Visi BATAN disusun dengan mempertimbangkan dokumen
perencanaan pembangunan nasional dan kebijakan litbang nasional yang berada di
atasnya yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dan Jakstranas
Iptek 2015-2019.
Visi RPJPN 2005-2025 mengarah pada terwujudnya
Indonesia sebagai negara yang mandiri, maju, adil dan makmur. Sementara itu,
RPJMN 2015–2019 menekankan pada pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian
yang berbasis SDA lokal, tersebut di SDM yang berkualitas, dan kemampuan iptek.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, dapat
disimpulkan bahwa ada dua kata kunci yang ingin dicapai dari pembangunan
nasional pada jangka panjang, yaitu kesejahteraan dan kemandirian. Salah satu
upaya pemerintah pada jangka menengah untuk mewujudkan kedua hal tersebut
adalah melalui peningkatan kemampuan dan keunggulan iptek nasional, termasuk
kualitas SDM yang dimilikinya.
BATAN sebagai lembaga pemerintah yang diberi amanat
untuk melaksanakan penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan
dan teknologi nuklir, turut bertanggung jawab untuk menciptakan keunggulan
iptek tersebut, terutama di tingkat regional.
Oleh karena itu, visi BATAN pada tahun 2015-2019
adalah sebagai berikut:
BATAN Unggul di Tingkat Regional,
Berperan dalam Percepatan Kesejahteraan Menuju Kemandirian Bangsa
Misi
Dalam mewujudkan Visi BATAN 2015-2019 terutama untuk
mewujudkan keunggulan BATAN, maka visi tersebut perlu dijabarkan ke dalam
misi-misi yang dapat memperkuat tugas dan fungsi BATAN dalam melakukan
penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi
nuklir.
Adapun misi yang ingin dilaksanakan BATAN pada tahun
2015-2019 adalah sebagai berikut:
- Merumuskan kebijakan dan strategi nasional iptek nuklir,
- Mengembangkan iptek nuklir yang handal, berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat,
- Memperkuat peran BATAN sebagai pemimpin di tingkat regional, dan berperan aktif secara internasional,
- Melaksanakan layanan prima pemanfaatan iptek nuklir demi kepuasan pemangku kepentingan,
- Melaksanakan diseminasi iptek nuklir dengan menekankan pada asas kemanfaatan, keselamatan dan
- keamanan.

BAB
III
LAPORAN KEGIATAN
LAPORAN KEGIATAN
A. Deskripsi kegiatan prakerin
Tugas
Unit evaluasi dan sertifikasi:
a) Mengecek minirak server
b) Menginstal sovtware (microsoft office 2007)
c) Mendiapnosis permasalahan hardwer
d) Memasang acces poin
e) Membangun jaringan
f) Membetulkan jaringan
g) Menganalisa permasalahan pc
h) Menginstal gems
i) Membersihkan secra sofwer
j) Mengukur panjang rel kabel
k) Memasang acces poin dari gedung ke gedung
B. Kegiatan yang dilaksanakan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKAN KERJA LAPANGAN
BULAN FEBUARI 2014-2015
Nama : Firli Nurdiansyah
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKAN KERJA LAPANGAN
BULAN FEBUARI 2014-2015
Nama : Firli Nurdiansyah
Nis : 9971621830
Minggu : 1 (kesatu)
Tanggal : 1 Febuari
2015 s/d 30 Aperil 2015
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan selesainya penulisan laporan PKL, dipencanakan dan mengembangkan BP2IP TANGERANG maka pengambilan kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya PKL ini
merupakan salah satu keuntungan bagi siswa-siswi karena dapat
mengikuti keterampilan di bidang tenaga
kerja.
2. PKL mendapat gambaran
tentang situasi yang sebenarnya pada siswa yang mengakhiri
sekolahnya guna mempersiapkan diri agar tidak
kaku bila nanti terjun kedunia industri.
3. PKL adalah tahap
penyesuaian yang baik bagi siswa-siswi terhadap dunia kerja yang
sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar