Senin, 13 April 2015

laporan pkl smk informatika yasma





LAPORAN 
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI KEMENTERIAN BUDAYA DAN PARIWISATA

Laporan ini dibuat untuk memenuhi Salah satu tugas sekolah




 









 Disusun Oleh :
                                                           
Nama                              :
Firli Nurdiansyah
NIS                                 :
9971621830
Bidang Studi Keahlian   :
Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Kopetensi Keahlian        :
Teknik Komputer Dan Jaringan


SMK INFORMATIKA YASMA JAKARTA
Jl. Jeruk Purut no.10 Cilandak Timur, Pasar Minggu , Jakarta Selatan
Telp. (021) 7828979    Fax (021) 7802436
TAHUN PELAJARAN 2014/2015


LEMBAR PENGESAHAN

SMK INFORMATIKA YASMA
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
JAKARTA SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Laporan Praktik Kerja Industri ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing serta pimpinan sekolah 

Disahkan di Jakarta
Pada Tanggal 30 April 2015

Ketua Pelaksana Prakerin
SMK Informatika Yasma



Asroh, S.Pd
                              Pembimbing Prakerin 
                       SMK Informatika Yasma



                      Ma'mun, S.kom

             Mengetahui;
                Kepala SMK Informatika Yasma



                Hj. Yayah Robiatul Adawiyah, M.Pd
                                                    NIP : 197502212000122001







LEMBAR PENGESAHAN
STMIK INTETNATIOANAL ISLAMIC

Laporan Praktik Kerja Industri ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing Prakerin
                                                       
Disahkan di Jakarta
Pada Tanggal 30 April 2015

      Pembimbing prakerin



Widodo
Kepala Lab. STMIK IIUC












KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dapat terselesaikan dengan baik. Dan laporan ini sebagai bukti untuk memenuhi bahwa penulis telah melaksanakan Praktek Kerja industri (PRAKERIN) dengan baik.
Penyusunan  laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini adalah salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) dan laporan ini sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan menyelesaikan Praktek Kerja Industri di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Dengan ini penulis berterima kasih kepada kepala instansi yang selama kurang lebih 3 bulan ini telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN). Laporan  ini dapat terbuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing dari pihak sekolah maupun pihak instansi, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: Kepala SMK Informatika Yasma Jakarta Dra. Hj. Yayah Robiatul Adawiyah, M.Pd dan Guru Pembimbing Pak Soni Hidayat, S.Pd .
Akhir dari kesempatan  ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam upaya penyelesaian laporan ini. Penulis juga mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini.


Jakarta, 30 April 2015



                                                                                                                                Firli Nurdiansyah



                                                            





DAFTAR ISI


Halaman judul
Lembar Pengesahan................................................................................................ i
Kata Pengantar........................................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................... iii

BAB    I    PENDAHULUAN
1.1      Latar Belakang Praktik Kerja Industri ............................................................ 1
1.2      Tujuan Prakerin ............................................................................................... 2
1.3      Manfaat Prakerin  ........................................................................................... 3
1.4      Metodologi...................................................................................................... 4
1.5      Sistematika Penulisan...................................................................................... 5
1.6      Waktu dan Tempat Prakerin............................................................................ 6

BAB    II   PENJELASAN TENTANG PERUSAHAAN
2.1    Sejarah Perusahaan............................................................................................. 7
2.2    Struktur Organisasi............................................................................................. 8        
2.3    Visi, Misi dan Motto perusahaan....................................................................... 9
  
BAB    III  METODOLOGI PRAKERIN 
3.1    Spesifikasi Hardware......................................................................................... 10
3.2  Teori singkat tentang jaringan apa yang di pakai di perusahaan (Keunggulan
       Jaringan dan Lain-lain)........................................................................................ 11
3.3  Spesifikasi Software........................................................................................... 12
3.4  Uraian Hasil Kegiatan Selama Melaksanakan Prakerin...................................... 13

BAB   IV  KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan......................................................................................................... 14
4.2 Saran.................................................................................................................... 15
4.3 Penutup................................................................................................................ 16


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN





BAB I
PENDAHULUAN


1.         Latar Belakang Praktek Kerja Industri
              Sistem Pendidikan Nasional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), merupakan salah satu sub sistem yang mempunyai fungsi dan peranan langsung dalam pengembangan sumber daya manusia, sebagai Integral Program Pembangunan Ekonomi.
              Sebagai sub sistem dari sistem pendidikan Nasional Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) berfungsi menyiapkan tenaga kerja yang mempunyai kemampuan profesional. Hal ini dilakukan karena selama ini pelajaran praktik kejuruan yang dilakukan di sekolah masih banyak di mulai sehingga belum banyak memberikan keahlian yang profesional terhadap siswa didik.        
              SMK megikuti garis besar kebijakan pemerintah dalam bidang pendidian dan mempelajari situasi di Indonesia dewasa ini prinsip penguasaan keahlian profesi, maka perlu diterapkan praktik kerja industri (prakrin) dalam bentuk praktik industri untuk sekolah menegah kejuruan umumnya dan khususnya di SMK Informatika Yasma sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
              Hasil praktik kerja industri (prakerin),  para siswa diharapkan nantinya mendapatkan ilmu pengetahuan dari dunia usaha / industri selain ilmu pengetahuan yang di dapat melalui pendidikan Sekolah.

2.          Tujuan Praktik kerja industri  
Kegiatan Praktik Kerja Industri atau pengalaman kerja lapangan bertujuan :
a.    Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
b.    Memperkokoh Link And Match antar SMK dengan dunia Kerja.
c.    Meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
d.   Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
e.    Mempelajari Organisasi atau istana praktek yang mencakup nyata perusahaan struktur, manajemen, tenaga kerja dan lain-lain.
f.     Sebagai salah satu syarat mengkuti Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun pelajaran 2012/2013.

3.          Manfaat Prakerin
Adanya manfaat Praktek Kerja Industri antara lain :
a.     Menambah wawasan pada siswa/i.
b.    Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan perusahaan atau lembaga instansi lainnya.
c.       Mendapatkan pengalaman untuk bekal  pada saat bekerja nantinya.
d.      Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan.

4.          Metodologi
PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya. Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang bertujuan untuk prakerin disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri. Alasan utama mengapa para siswa-siswi habus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri tidak mengalami kendala yang berarti dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan terkait.

 BAB II
POKOK BAHASAN

 A. Sejarah batan(Badan Tenaga Atom Nasional)

Kegiatan pengembangan dan pengaplikasian teknologi nuklir di Indonesia diawali dari pembentukan Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet tahun 1954. Panitia Negara tersebut mempunyai tugas melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya jatuhan radioaktif dari uji coba senjata nuklir di lautan Pasifik.
Dengan memperhatikan perkembangan pendayagunaan dan pemanfaatan tenaga atom bagi kesejahteraan masyarakat, maka melalui Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1958, pada tanggal 5 Desember 1958 dibentuklah Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom (LTA), yang kemudian disempurnakan menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) berdasarkan UU No. 31 tahun 1964 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Tenaga Atom. Selanjutnya setiap tanggal 5 Desember yang merupakan tanggal bersejarah bagi perkembangan teknologi nuklir di Indonesia dan ditetapkan sebagai hari jadi BATAN.

Pada perkembangan berikutnya, untuk lebih meningkatkan penguasaan di bidang iptek nuklir, pada tahun 1965 diresmikan pengoperasian reaktor atom pertama (Triga Mark II) di Bandung. Kemudian berturut-turut, dibangun pula beberapa fasilitas litbangyasa yang tersebar di berbagai pusat penelitian, antara lain Pusat Penelitian Tenaga Atom Pasar Jumat, Jakarta (1966), Pusat Penelitian Tenaga Atom GAMA, Yogyakarta (1967), dan Reaktor Serba Guna 30 MW (1987) disertai fasilitas penunjangnya, seperti: fabrikasi dan penelitian bahan bakar, uji keselamatan reaktor, pengelolaan limbah radioaktifdanfasilitas nuklir lainnya.

Sementara itu dengan perubahan paradigma pada tahun 1997 ditetapkan UU No. 10 tentang ketenaganukliran yang diantaranya mengatur pemisahan unsur pelaksana kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir(BATAN)dengan unsur pengawas tenaga nuklir (BAPETEN).

Berikut adalah time line sejarah BATAN.
  • 1954 :  Pembentukan Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet
  • 1958 :  Pembentukan Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom (PP No.65 Tahun 1958)
  • 1964 :  Penetapan UU No.31 Tahun 1964 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Tenaga Atom 1964
  • 1965 :  Peresmian Pusat Reaktor Atom Bandung dan Pengoperasian Reaktor Triga Mark II berdaya 250 kW oleh Presiden RI serta Perubahan nama Lembaga Tenaga Atom menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN)
  • 1966 :  Pembentukan Pusat Penelitian Tenaga Atom (PPTA) Pasar Jumat, Jakarta 1966
  • 1967 :  Pembentukan Pusat Penelitian GAMA Yogyakarta
  • 1968 :  Peresmian penggunaan Iradiator Gamma Cell Co-60 PPTA Pasar Jumat oleh Presiden RI
  • 1970 :  Peresmian Klinik Kedokteran Nuklir di PPTA Bandung
  • 1971 :  Reaktor Triga Mark II Bandung mencapai kritis pada daya 1 MW
  • 1972 :  Pembentukan Komisi Persiapan Pembangunan PLTN (KP2-PLTN)
  • 1979 :  Peresmian mulai beroperasinya Reaktor Kartini dengan daya 100 kW di PPTA Yogyakarta oleh Presiden RI
  • 1984 Pengoperasian Mesin Berkas Elektron 300 keV di PPTA Pasar Jumat oleh Presiden RI
  • 1987 Peresmian pengoperasian Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy dengan daya 30 MW
  • 1988 Peresmian pengoperasian Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif di PPTA Serpong oleh Presiden RI
  • 1989 Peresmian pengoperasian Instalasi Radioisotop dan Radiofarmaka, Instalasi Elemen Bakar Eksperimental di PPTA Serpong oleh Presiden RI.
  • 1990 Peresmian Instalasi Radiometalurgi, Instalasi Keselamatan dan Keteknikan Nuklir, Laboratorium Mekano Elektronik Nuklir di PPTA Serpong - Tangerang oleh Presiden RI
  • 1992 :  Peresmian pengoperasian Instalasi Spektrometri Neutron, Instalasi Penyimpanan Elemen Bakar Bekas dan Pemindahan Bahan Terkontaminasi di PPTA Serpong - Tangerang oleh Presiden RI
  • 1994 :  Peresmian pengoperasian Mesin Berkas Elektron 2 MeV di PPTA Pasar Jumat oleh Presiden RI
  • 1995 :  Dalam memperingati HUT RI ke 50, BATAN berhasil melaksanakan "Whole Indonesian Core" untuk Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy.
  • 1996 :  Pembentukan PT Batan Teknologi (persero), Divisi : Produksi Elemen Bakar Reaktor, Produksi Radioisotop, Produksi Instrumentasi dan Rekayasa Nuklir
  • 1997 :  Penetapan UU No.10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran yang memisahkan Badan Pelaksana dan Badan Pengawas penggunaan tenaga nuklir
  • 1998 :  Perubahan Badan Tenaga Atom Nasional menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional dengan Keppres No.197 Tahun 1998
  • 2000 :  Peresmian peningkatan daya Reaktor Triga 2 MWdi Pusat Penelitian Tenaga Nuklir (PPTN) Bandung olehWakil Presiden RI
  • 2001  : Peningkatan status Pendidikan Ahli Teknik Nuklir (PATN) menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
  • 2003 :  Penyerahan hasil " " kepada Presiden RI; Pencapaian 10% jumlah varietas unggul tanaman pangan nasional; Pengoperasian Mesin Berkas Elektron 350 keV, 10 mA di PPTN Yogyakarta:Pengoperasian Pusat Pelatihan dan Diseminasi Teknologi Peternakan - Pertanian Terpadu di Kalsel
  • 2004 :  Pencapaian target 10% varietas unggul tanaman pangan nasional menggunakan teknik nuklir
  • 2005  : Terwujudnya perpustakaan digital di bidang nuklir
  • 2006 :  Pencapaian 1 juta hektar penyebaran varietas padi unggul BATAN di seluruh Indonesia
  • 2008 : 50 tahun BATAN Berkarya



Visi
Visi BATAN disusun dengan mempertimbangkan dokumen perencanaan pembangunan nasional dan kebijakan litbang nasional yang berada di atasnya yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dan Jakstranas Iptek 2015-2019.
Visi RPJPN 2005-2025 mengarah pada terwujudnya Indonesia sebagai negara yang mandiri, maju, adil dan makmur. Sementara itu, RPJMN 2015–2019 menekankan pada pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA lokal, tersebut di SDM yang berkualitas, dan kemampuan iptek.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada dua kata kunci yang ingin dicapai dari pembangunan nasional pada jangka panjang, yaitu kesejahteraan dan kemandirian. Salah satu upaya pemerintah pada jangka menengah untuk mewujudkan kedua hal tersebut adalah melalui peningkatan kemampuan dan keunggulan iptek nasional, termasuk kualitas SDM yang dimilikinya.
BATAN sebagai lembaga pemerintah yang diberi amanat untuk melaksanakan penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir, turut bertanggung jawab untuk menciptakan keunggulan iptek tersebut, terutama di tingkat regional.
Oleh karena itu, visi BATAN pada tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
BATAN Unggul di Tingkat Regional, Berperan dalam Percepatan Kesejahteraan Menuju Kemandirian Bangsa
Misi
Dalam mewujudkan Visi BATAN 2015-2019 terutama untuk mewujudkan keunggulan BATAN, maka visi tersebut perlu dijabarkan ke dalam misi-misi yang dapat memperkuat tugas dan fungsi BATAN dalam melakukan penelitian, pengembangan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir.
Adapun misi yang ingin dilaksanakan BATAN pada tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
  1. Merumuskan kebijakan dan strategi nasional iptek nuklir,
  2. Mengembangkan iptek nuklir yang handal, berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat,
  3. Memperkuat peran BATAN sebagai pemimpin di tingkat regional, dan berperan aktif secara internasional,
  4. Melaksanakan layanan prima pemanfaatan iptek nuklir demi kepuasan pemangku kepentingan,
  5. Melaksanakan diseminasi iptek nuklir dengan menekankan pada asas kemanfaatan, keselamatan dan 
  6. keamanan.                                                                                                                                             
 

 BAB III
LAPORAN KEGIATAN
A.       Deskripsi kegiatan prakerin
        Tugas Unit evaluasi dan sertifikasi:
  
a)      Mengecek minirak server
b)      Menginstal sovtware (microsoft office 2007)
c)      Mendiapnosis permasalahan hardwer
d)      Memasang acces poin
e)      Membangun jaringan
f)       Membetulkan jaringan
g)      Menganalisa permasalahan pc
h)      Menginstal gems
i)       Membersihkan secra sofwer
j)       Mengukur panjang rel kabel
k)      Memasang acces poin dari gedung ke gedung

B.        Kegiatan yang dilaksanakan
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKAN KERJA LAPANGAN
BULAN FEBUARI  2014-2015

Nama    : Firli Nurdiansyah
Nis        : 9971621830
Minggu : 1 (kesatu)
Tanggal :  1 Febuari 2015 s/d 30 Aperil 2015




BAB IV
PENUTUP
A.           Kesimpulan

Dengan selesainya penulisan laporan PKL, dipencanakan dan mengembangkan BP2IP TANGERANG maka pengambilan kesimpulan sebagai berikut :
1.        Dengan adanya PKL ini merupakan salah satu keuntungan bagi siswa-siswi karena dapat  
mengikuti keterampilan di bidang tenaga kerja.
2.        PKL mendapat gambaran tentang situasi yang sebenarnya pada siswa yang mengakhiri
sekolahnya guna mempersiapkan diri agar tidak kaku bila nanti terjun kedunia industri.
3.        PKL adalah tahap penyesuaian yang baik bagi siswa-siswi terhadap dunia kerja yang
sebenarnya.